Sering Alami Kebocoran Ban? Lakukan 4 Hal Ini Agar Terhindar

Tak jarang, ketika sedang melakukan perjalanan, ban kendaraan kita kita tiba-tiba kempis karena mengalami kebocoran. Ban yang tiba-tiba bocor merupakan pengalaman yang menyebalkan, apalagi ketika kita tengah melakukan perjalanan jauh atau lelah pulang kerja.

Selain menjengkelkan, kebocoran ban sebenarnya merupakan hal yang membahayakan karena ban yang bocor membuat kendaraan kita oleng, baik sepeda motor maupun mobil.

 Kebocoran ban kendaraan juga bisa menjadi momok jika melakukan perjalanan di malam hari, di saat tempat tambal ban tidak tersedia.

Meski bersifat insidental, kebocoran sebenarnya dapat dihindari dengan mengurangi hal-hal yang berisiko memicu terjadinya kebocoran ban.

Berikut ini merupakan tips agar Anda terhindar dari kebocoran ban secara tiba-tiba ketika berkendara.

Cek Kondisi Ban

Ban kendaraan bermotor terbuat dari bahan karet yang memiliki risiko bocor ketika terkena benda di jalan. 

Namun, produsen ban sebenarnya telah mengakalinya dengan membuat ban dengan jenis, ketebalan, dan kekuatan karet ban yang sesuai dengan medan jalan raya.

Faktor tersebut adalah hal yang bisa Anda perhatikan untuk terhindar dari kebocoran ban. Anda dapat mengecek kondisi ban Anda seperti ketebalan dan kelenturannya.

Ban dengan karet yang sudah terlalu tipis dapat berbahaya. Ketipisan ban dapat Anda lihat melalui aus atau tidaknya ukiran ban luar Anda.

Jangan ragu untuk mengganti ban luar bila memang sudah aus, mencegah terjadinya kebocoran lebih nyaman ketimbang menambalnya secara terpaksa di tengah jalan.

Cek Tekanan Udara Sebelum Berkendara

Tekanan udara pada ban merupakan hal yang penting untuk diperhatikan pengendara kendaraan bermotor. Tekanan udara pada ban dalam kendaraan berfungsi untuk menahan beban kendaraan yang tergolong berat.

Tekanan udara ban yang kurang akan membuat laju roda terganggu, sehingga tidak maksimal menahan beban kendaraan. Ban dengan kondisi semacam itu berpotensi lebih tinggi mengalami kebocoran saat melalui jalanan berlubang, tidak rata, atau jalanan dengan polisi tidur.

Bahkan, untuk kendaraan dengan beban berat seperti truk pengangkut barang, tekanan udara yang kurang menjadi salah satu penyebab meledaknya ban kendaraan, selain kondisi ban yang sudah aus.

Rutin Periksa Kondisi Pentil Ban dan Penutupnya

Setiap ban dilengkapi dengan pentil sebagai tempat mengisi udara di dalam ban. Kondisi pentil juga berpengaruh terhadap kebocoran yang sering terjadi.

Pentil yang tidak dipasang dengan betul berdampak pada keluarnya udara di dalam ban secara perlahan. Meski tak membuat ban seketika kempis, namun tekanan udara dalam ban bisa berkurang dan berujung kebocoran.

Selain pemasangan pentil, kerusakan pada pentil juga dapat terjadi karena tidak dipasangnya penutup pentil.

Berkendara dengan Hati-hati

Penyebab paling umum terjadinya kebocoran ban adalah benda tajam yang menusuk karet ban. Benda-benda yang berserakan di jalan raya dan kebanyakan tak terlihat oleh mata adalah musuh utama ban.

Oleh karenanya, hal yang dapat dilakukan pengendara untuk menghindarinya adalah berkendara dengan hati-hati.

Dengan berkendara secara cermat, Anda dapat mengurangi risiko terkena kebocoran ban. 

Selain itu, berkendara dengan awas juga membuat Anda dapat menghindari objek-objek yang tak seharusnya ada di jalan raya, seperti kaleng atau kantong plastik berisi paku.

Baca juga: Ban Tubeless Sering Kempes? Berikut Beberapa Penyebabnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *